Curup, Salah Satu Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia


KOPI, merupakan salah satu komoditi unggulan Kota Curup, Provinsi Bengkulu. Tidak heran, jika perputaran perekonomian masyarakat Kota Curup masih sangat bergantung dengan hasil kopi. Jika panen kopi melimpah dengan harga yang cukup mahal, maka pasar-pasar di Kota Curup pun ikut ramai, para pedagang ikut menikmati hasilnya.

Berdasarkan data statistik perkebunan 2010, sebanyak 2.820 orang menggantungkan hidupnya sebagai petani kopi. Dengan luas lahan kopi di daerah ini mencapai, 17.929 Hektar. Dari 17.929 Hektar lahan kopi itu, rinciannya, 16.014 lahan  kopi robusta dengan jumlah petani 1.440 orang dan 1.915 hektar kopi arabika dengan jumlah petani 1.380 orang. Bayangkan, berapa ton produksi kopi yang dihasilkan oleh daerah ini.

Kopi Curup, termasuk kopi terbaik di Indonesia. Tetapi sayangnya, kurang populer karena sistem pemasaran dan promosinya masih kalah dengan kopi-kopi dari daerah lain. Namun dijamin, Kopi Curup memiliki ciri khas dan kenikmatan yang berbeda dengan kopi lainnya. Kalau saja Kopi Curup dijejer dengan kopi-kopi terbaik lainnya. Bukan tidak mungkin Kopi Curup ini masuk dalam deretan 10 kopi terbaik di Indonesia.

Seperti yang ditulis oleh Fajr Muchtar Tim Terios7 Wonders di viva.co.id. Dalam tulisannya berjudul Nikmatnya Menyeruput Kopi Curup dikatakan, rasa Kopi Curup yang khas dan ampasnya bisa diseduh kembali. Ampasnya saja bisa diseduh kembali, apalagi kalau bubuk pertamanya.

Selain Tim Terios7 Wonders, salah seorang turis asal Amerika, Daniel yang merupakan bagian dari Tim Wild Sumatera Tours yang sedang beraktivitas di Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, mengakui kalau Kopi Curup memang nikmat dengan ciri khasnya yang berbeda.

Karena cita rasa kopi Curup begitu khas dan nikmat, bahkan Daniel memastikan akan membawa kopi asal Curup ini sebagai ole-ole untuk dibawa ke kampung halamannya di Amerika.
“Di sana (Amerika) saya tidak pernah menemui kekhasan cita rasa kopi seperti yang saya temui di sini (Curup). Makanya, kalau nanti saya pulang (ke Amerika) nanti, saya akan bawa kopi ini untuk keluarga dan teman-teman saya sebagai buah tangan dari Indonesia,” ungkap Daniel dalam bahasa Amerika, Senin (15/82016). (dikutip RedAksiBengkulu,com)
Senada dengan DanielKepala Sub Direktorat Pengembangan Usaha HKm, HD dan HTR, Ir Susilo Indarto M.Si mengatakan, Kabupaten Rejang Lebong (Curup) menjadi daerah di Provinsi Bengkulu yang sangat maju dalam hal pertanian dan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm). Termasuk perkebunan kopi yang menghasilkan kualitas terbaik, hingga memikat investor. Hal ini disampaikannya dalam Workshop Membangun Sinergi dalam Pengembangan Usaha Hutan Sosial di Kabupaten RL yang digelar di Ruang Pola Setdakab RL, Selasa (9/8).

Bahkan, pada kesempatan tersebut, Susilo sempat menganalogikan dengan sebutan ‘ayam yang punya telur, tapi sapi yang punya nama (telur mata sapi). Maksudnya, Rejang Lebong yang punya kopi, tapi daerah lain yang justru lebih populer. Padahal kopinya dari Rejang Lebong.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close