Pesona Danau Mas Harun Bastari Kabupaten Rejang Lebong

Danau Mas Harun Bastari di lihat dari Gedung Diklat
Danau Mas Harun Bastari di lihat dari Gedung Diklat
Ada banyak potensi objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini, sebenarnya. Tetapi, hanya beberapa objek wisata yang terkelola dengan baik, itupun belum maksimal. Salah satunya adalah Objek Wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), yang letaknya sekitar 30 menit perjanalan dari pusat kota, Kabupaten Rejang Lebong atau 10 Menit dari Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Kaba.

Danau Mas Harun Bastari, merupakan objek wisata favorit di Kabupaten Rejang Lebong, selain Objek Wisata Suban Air Panas dan Taman Wisata Alam Gunung Kaba (Dibahas nanti). Posisinya cukup strategis, berada di pinggir jalan lintas Bengkulu – Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Kalau kita melakukan perjalanan dari Kota Bengkulu menuju Lubuklinggau otomatis melintasi danau ini.

Suasana Danau Mas Harun Bastari saat liburan
Suasana Danau Mas Harun Bastari saat liburan
Di sini sangat cocok sekali untuk melepas penat setelah suntuk dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Sebab, pemandangan yang disugukan benar-benar membuat otak kita kembali refresh. Bagaimana tidak refresh? Selain udaranya yang sangat sejuk, danau dengan luas sekitar 3.600 Hektar ini  dikelilingi bukit-bukit kecil yang ditumbuhi sayur-mayur petani. Apalagi saat ini, pemerintah daerah mulai konsern ingin membenahi danau ini, agar benar-benar memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Dana yang digelontorkan pun tidak tanggung-tanggung, mencapai miliaran rupiah

Untuk melengkapi rasa penasaran wisatawan, pengelola juga sudah menyiapkan perahu getek atau perahu bermesin. Dengan perahu ini, kita ajak mengelingi danau, menikmati angin sepoi-sepoi. Sungguh, merupakan kunjungan yang amat berkesan.

Tidak hanya perahu, di lokasi ini juga sudah disiapkan berbagai macam arena bermain untuk kanak-kanak dan pondok-pondok tempat berteduh dari guyuran hujan atau tempat beristirahat sekedar menikmati santapan yang sudah kita siapkan dari rumah atau hotel. Tidak harus di pondok, kita juga bisa beristirahat di bawah pohon-pohon besar dan rindang yang tumbuh di lokasi danau.  Berapa tiket masuk ke lokasi danau? Cukup murah, hanya Rp 5.000 untuk anak-anak dan Rp 10.000 orang dewasa.

Yuk kunjungi desa perjuangan, baca: Desa Perjungan Desa Terlupakan

Hotel

1. Hotel Griya Anggita


Jika anda datang dari luar kota dan ingin bermalam, ada beberapa hotel yang sudah cukup lumayan fasilitasnya, walaupun belum kelas hotel berbintang. Seperti Hotel Griya Anggita, alamat Jalan Iskandar Ong, berada di pusat kota. Jarak dengan Danau Mas Harun Bastari sekitar 30 menit perjalanan, harga kamar mulai dari Rp 250.000 per malam.

2. Hotel Syakila

Kemudian Hotel Syakila, hotel ini mengusung konsep syariah. Berlamat di Jalan Suprapto, Kelurahan Talang Rimbo Lama, berada di pusat kota. Jarak dengan Danau Mas Harun Bastari, sekitar 30 Menit. Harga sewa kamar mulai dari Rp 250.000 per malam.

3. Hotel Villa Hijau

Hotel ini berada persis di atas Danau Mas Harun Bastari. Dari sini, kita bisa langsung menikmati keindahan danau. Jika anda ingin liburan dan memang tujuannya menikmati suasana danau, maka saya rekomendasikan hotel ini. Harga sewanya mulai dari Rp 250.000 per malam. Tetapi, jika anda ingin berkeliling ke beberapa objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong, maka saya rekomendasikan ke hotel Griya Anggita atau Hotel Syakila.

Nah, mau tau apa saja cagar budaya di Rejang Lebong? Baca: 40 Cagar Budaya di Rejang Lebong yang Belum Banyak Diketahui

 

Objek Wisata di Sekitar Danau


Mengapa saya rekomendasikan Hotel Villa Hijau? Karena, selain anda bisa menikmati panorama keindahan Danau Mas Harun Bastari, di sekitar danau juga terdapat beberapa objek wisata lainnya yang bisa anda kunjungi, hanya dengan berjalan kaki. Di antaranya. 
 

Pengunjung memetik buah stroberi sendiri
Pengunjung memetik buah stroberi sendiri
 
Kebun Strawberry


Tidak jauh dari Danau Mas Harun Bastari, masih berada di desa yang sama terdapat kebun strawberry yang sengaja dibuka untuk umum. Di kebun ini, pengunjung diberi kebebasan untuk memetik buah strawberry sendiri dengan luas lahan mencapai 0,5 hektar.

Di Provinsi Bengkulu, sepertinya hanya di sini kita bisa memetik buah strawberry sendiri. Tidak heran, jika banyak masyarakat yang mengunjungi lokasi ini, tidak hanya dari dalam daerah, pengunjung juga banyak yang datang dari luar provinsi. Bahkan, beberapa kali lokasi ini dikunjungi wisatawan dari luar negeri, seperti Hongkong, Singapura, Australia, Vietnam, Amerika dan sebagainya.

Agar bisa memetik buah strawberry sendiri, kita dikenakan tarif masuk Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 7.500 bagi anak-anak.
“Kalau kita mau beli sendiri di pasar sebenarnya bisa, tetapi sensasinya berbeda kalau kita memetik sendiri,” ujar Rahmi (44) warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Namun, ada beberapa aturan yang dibuat pihak pengelola bagi para pengunjung. Seperti, pengunjung hanya boleh mencicipi 8 buah strawberry dengan cara dipetik sendiri. Pemetikan hanya diperbolehkan untuk buah yang sudah merah (matang) dan siap disantap. Dalam pemetikan tidak boleh ditarik dan dilarang menginjak bedengan batang stroberi. 

Di saling itu, buah strawberry yang ada di kebun ini juga aman jika dikonsumsi langsung, karena jarang sekali disemprot racun hama jenis pestisida. Untuk mengakali hama yang menyerang buah, seperti serangan keong, semut dan kutu buah, pihak pengelola melakukan cara dengan memberikan pelet yang dilumeri racun dan diletakkan di  dekat batang. Sehingga tidak sampai mempengaruhi kualias buah.

Indahnya warna-warni bunga di Kebun Bunga
Indahnya warna-warni bunga di Kebun Bunga
 
Kebun Bunga

Setelah memetik buah strawberry, kita bisa melanjutkan perjalan ke kebun bunga. Jaraknya hanya beberapa ratus meter saja dari kebun strawberry. Di sini kita bisa menikmati warna-warni aneka bunga. Jangan lupa siapkan kamera anda, untuk berselfie ria.

Ada banyak jenis bunga yang ditanam di kebun ini, mulai dari kembang goyang, kembang trokot, kembang udel, kembang tai lencong dan berbagai jenis bunga lainnya.

Kebun bunga ini termasuk hanya satu-satunya di Provinsi Bengkulu. Tidak heran jika pengunjungnya juga ramai. Tidak hanya kawula muda, orang dewasa pun tidak ingin ketinggalan berfoto-foto di lokasi kebun bunga ini.

Pemandangan indah di Puncak Gunung Kaba
Pemandangan indah di Puncak Gunung Kaba
Gunung Kaba


Untuk menuju ke kaki Gunung Kaba, kita harus menggunakan kendaraan. Bisa roda dua atau pun kendaraan roda empat. Waktu perjalanan tidak jauh, hanya sekitar 10 menit dari Danau Mas Harun Bastari. Jika tidak ada kabut, kita sudah bisa melihat puncak Gunung Kaba dari Hotel Villa Hijau.

Gunung Kaba terletak di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang. Jika ingin menuju ke puncak gunung, bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Jangan dibayangkan mendaki Gunung Kaba, sama seperti mendaki gunung api lainnya. Sebab, untuk sampai ke puncak Gunung Kaba hanya memerlukan waktu 1,5 jam dari kaki bukit.

Apabila cuaca cerah, dari puncak Gunung Kaba ini kita bisa menikmati pemandangan yang sungguh menakjubkan. Selain itu, pendaki juga bisa melihat langsung kawah gunung yang masih aktif hingga sekarang.

Sayangnya, objek wisata #Danau Mas Harun Bastari ini kurang dipromosikan, sehingga tidak begitu populer jika dibandingkan dengan objek wisata di daerah-daerah lainnya. Tetapi, menurut saya Danau Mas Harun Bastari dan beberapa objek wisata di sekitarnya, layak dijadikan referensi kunjungan wisata anda berikutnya. Salam


Mau main ban di sungai baca: Liburan Asyik, di Ulu Musi Rejang Lebong

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close