Cara Benar Menyimpan ASI yang Sudah Dipompa Supaya Tetap Aman

Cara Benar Menyimpan ASI yang Sudah Dipompa Supaya Tetap Aman
Ilustrasi (iStockphoto)
Hal penting lain yang harus dilakukan setelah memompa ASI adalah menggunakan cara yang benar untuk menyimpan ASI. Karena jika cara penyimpanan ASI yang digunakan tepat maka akan tetap terjaganya kualitas ASI yang telah dipompa. Seperti yang telah kita ketahui jika kandungan bakteri yang ada didalam ASI pompa lebih sedikit dan kemungkinan untuk bakteri bisa tumbuh sangatlah kecil. Selain itu juga kandungan protein yang ada didalam ASI pompa ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu yang lainnya. 

Menyimpan ASI sangat dibutuhkan oleh ibu yang bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan ASI sang buah hati. Biasanya ibu akan memompa pada pagi atau malam sebelumnya sebagai persediaan ASI untuk si kecil selama sehari penuh. Lalu seberapa lama ketahanan ASI setelah dipompa? Pastikan ASI yang disiapkan memiliki kualitas yang cukup baik. Sebenarnya sangat kecil kemungkinannya ASI akan menjadi basi atau kualitasnya menurun. Pasalnya ASI mengandung antibiotik yang dapat membunuh bakteri dan virus. Meskipun ASI ini secara umum aman disimpan disuhu kamar yang normal, tetapi biasanya hanya akan mampu bertahan disuhu ruangan selama 8 jam saja. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menyimpan ASI ini didalam lemari pendingin. 

Lalu bagaimana cara menyimpan ASI yang sudah dipompa supaya tetap aman? Tetapi sebelum mengetahui cara yang benar untuk menyimpan ASI pompa supaya tetap aman, maka adanya beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mempopa ASI diantaranya yaitu: 
  • Yang pertama dan yang tidak boleh dilupakan ibu adalah cucilah tangan menggunakan sabun dan air sebelum memerah susu. Atau bisa juga dengan menggunakan pembersih tangan tanpa air, asalkan pada saat menggunakannya tidak menimbulkan kotoran ataupun bakteri. Hal ini memang terlihat sepele, tetapi pastinya para ibu tersebut tahu jika tangan yang tidak bersih dapat menjadi penghantar virus dan bakteri, dan kemungkinannya beberapanya akan menjadi penyebab terjadinya penyakit.

  • Yang kedua adalah pada saat akan memerah ASI selain dapat menggunakan alat pompa ASI tetapi juga bisa dilakukan dengan menggunakan tangan. 

Berikut cara benar menyimpan ASI yang sudah dipompa supaya tetap aman diantaranya yaitu : 

  • Pertama tama yang harus dilakukan ibu adalah menyiapkan sebuah wadah penyimpanan yang memang steril dan tertutup. Pastikan tidak menggunakan wadah yang terbuat dari plastik karena dapat menimbulkan zat yang berbahaya pada saat sedang dipanaskan. Sebaiknya menggunakan wadah yang terbuat dari kaca dan polypropylene. Karena kedua bahan tersebut memiliki pengaruh yang sama terhadap larutnya nutrisi, immunoglobulin A, dan sel darah putih pada ASI. Tetapi adanya kekhawatiran dari para ibu tentang kemungkinan akan terkontaminasinya ASI yang disimpan didalam kantong polypropylene karena akan beresiko terkontaminasi plastik. Oleh karena itu pastikan harus kokohnya kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan ASI, lalu segel dengan baik, dan simpan didalam tempat yang dapat meminimalisir potensi terjadinya kerusakan pada wadah. 

Wadah untuk menyimpan ASI ini tidak perlu disterilkan, karena wadah wadah tersebut dapat dicuci didalam air panas dan sabun, kemudian dibilas atau dicuci hingga bersih. Jika tidak tersedianya sabun, maka bisa dengan menggunakan air yang mendidih. Wadah yang digunakan usahakan yang berukuran 60 ml, pasalnya pada umumnya bayi akan membutuhkan ASI sebanyak 60 ml pada setiap menyusui. Sehingga nantinya akan tercegahnya ASI terbuang dengan percuma jika tidak dihabiskan. 

  • ASI fresh yang baru dipompa dapat disimpan dengan aman pada suhu ruangan 10 hingga 290C. Adanya perbedaan antara waktu atau ketahanan ASI pompa yang disimpan didalam suhu ruangan yang disebabkan oleh kebersihan dan teknik memompa ASI dan juga adanya perbedaan pada suhu ruangan. Ruangan dengan temperatur yang panas akan berkaitan erat dengan perkembangan jumlah bakteri pada ASI yang telah dipompa. Sedangkan untuk suhu kamarnya dimulai dari 270C hingga 320C ASI pompa yang dapat bertahan 3 hingga 4 jam. Dan pada saat kondisi kebersihan terjaga dengan temperatur ruangan yang lebih rendah dari ASI pompa maka akan dapat bertahan 6 hingga 8 jam. 

  • Ibu juga jangan lupa untuk memberikan stiker label pada botol ASI yang sudah dipompa. Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah ibu memberikan ASI yang sudah kadaluarsa. Jika disimpan didalam lemari es maka ASI yang sudah dipompa ini akan dapat bertahan hingga lima hari. Sedangkan jika dimasukkan kedalam freezer, maka ASI tersebut dapat bertahan 3 hingga 4 bulan. ASI yang sudah dipompa juga bisa ibu simpan didalam termos es yang dapat membuat ASI bisa bertahan hingga 24 jam. 
Sehingga ibu tidak perlu khawatir tentang berapa lama ASI yang sudah dipompa akan dapat bertahan. Karena ASI yang sudah dipompa akan tetap baik diberikan kepada bayi, asalkan disimpan dengan baik dan tepat. Dan pada saat akan memanaskan ASI ini tidak boleh dilakukan langsung diatas kompor atau microwave. Pada saat akan menghangatkannya ibu cukup dengan hanya menyiapkan wadah lalu isi air hangat, kemudian botol atau wadah yang telah diisi ASI direndam kedalam wadah yang telah berisi air hangat. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close