Rumah Susun MBR Rejang Lebong Diresmikan

Pemotongan pita peresmian rumah susun di Desa Air Meles Atas Kabupaten Rejang Lebong
Penulis: Iman Kurniawan

KOPICURUP,ID - Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan Direktorat Perumahan Swadaya Kementerian PUPR RI Fitrah Nur, mewakili Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi AH didampingi Sekda Kabupaten Rejang Lebong, H. RA Denni mewakili Bupati Rejang Lebong, H. Ahmad Hijazi meresmikan penghunian rumah susun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Minggu (27/10/2019), sekira pukul 08.30 WIB. Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan peninjauan langsung seluruh unit rumah susun.

Turut hadir, PPK rumah susun SNVT Provinsi Bengkulu, Iswandi, PPK Rumah Swadaya SNVT Provinsi Bengkulu, Rinaldi Noeh, Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong Hj Fitri Hertikasari Hijazi, Kepala Dinas PUPRP Rejang Lebong, Yusran Fauzi, Unsur FKPD Rejang Lebong, seluruh kepala dinas/instansi/badan, camat, lurah/kepala desa, serta koordinator fasilitator dan seluruh tenaga fasilitator lapangan (TFL) BSPS/NAHP Kabupaten Rejang Lebong, juga seluruh penghuni rumah susun.

Selain peresmian rumah susun, pada hari itu juga sekaligus dilaksanakan kegiatan Gerakan Clean-Up Day Rumah Susun dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2019. Pada peringatan ini, para undangan yang hadir turut serta melakukan bersih-bersih dan juga melaksanakan penanaman pohon di lingkungan rumah susun.

Foto bersama setelah penanaman pohon
Dalam sambupatannya, Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan Direktorat Perumahan Swadaya Kementerian PUPR RI Fitrah Nur, mewakili Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi AH mengungkapkan, hampir di seluruh provinsi di Indonesia melakukan kegiatan Clean-UP Day dalam rangka HHD dan HKD secara serentak pada Minggu 27 Oktober 2019. Sedangkan, untuk Provinsi Bengkulu lokasi kegiatannya dilaksanakan di rumah susun MBR yang terletak di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.

"Rumah susun ini merupakan salah satu rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan pada tahun 2018 lalu dan sekarang rumah susun ini sudah siap dimanfaatkan oleh warga," ujar Fitrah membacakan sambutan Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi AH.

Dia berharap, melalui gerakan bersih-bersih rumah susun ini, seluruh pihak menjadi lebih peduli dan berkomitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan rumah susun dan sekitarnya, serta menumbuhkan rasa peduli lingkungan pada generasi mileneal untuk mewujudkan perumahan yang layak dan nyaman untuk dihuni.

"Tujuan pemerintah membangun rumah susun ini adalah untuk pemenuhuan hunian yang layak huni bagi masyarakat menengah ke bawah. Sehingga, masyarakat golongan menengawah ke bawah bisa menempati rumah yang layak. Selain itu, pembangunan rumah susun bertujuan untuk mengurangi kawasan kumuh yang biasanya terdapat di daerah perkotaan," kata Fitrah.

Di samping itu, Fitrah juga menjelaskan, selain pembangunan rumah susun, dalam rangka pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan juga telah menyalurkan Bantuan Stimulan Perumah Swadaya (BSPS) sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 ini. Di mana tahun 2017 lalu bantuan untuk Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 232 unit, tahun 2018 sebanyak 536 unit dan 2019 sebanyak 845 unit. Sedangkan, total untuk Provinsi Bengkulu sejak tahun 2017 lalu, sudah mencapai 4.210 unit rumah yang menerima bantuan program BSPS tersebut.

"Bantuan ini sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki rumah satu-satunya tetapi tidak layak huni. Sehingga, dengan adanya BSPS ini masyarakat bersedia melakukan peningkatan kualitas rumah, dari yang tadinya tidak layak huni menjadi layak huni," jelas Fitrah.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Rejang Lebong, H. RA Denni, mewakili Bupati Rejang Lebong, H. Ahmad Hijazi menyampaikan, agar penghuni rumah susun dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut dengan sebaik-sebaik dan dapat memaksimalkan fungsi rumah tersebut sebagai sarana pendidikan keluarga, yang bertujuan untuk meningkatan kesejahteraan keluarga.

"Mari kita bersama-sama menjaga kenyamanan lingkungan, saling menghargai antar sesama penghuni rumah susun," imbuh Denni.

Di sisi lain, salah seorang penghuni rumah susun, Aji menceritakan bahwa dia sudah sejak 2 bulan lalu menjadi penghuni rumah susun tersebut. Sebelumnya, dia dan keluarganya selalu berpindah-pindah kontrakan dengan biaya yang terbilang cukup mahal. Tetapi, dengan adanya rumah susun tersebut perekonomiannya cukup terbantu, karena bisa menghuni rumah yang layak huni dengan iuran murah. Apalagai rumah susun tersebut sudah dilengkapi berbagai fasilitas meubler. Mulai dari kasur dan dipan kamar utama, kasur dan dipan tingkat kamar anak, serta  meja dan kursi tamu. Rumah susun ini memiliki 2 ruang kamar, 1 ruang tamu, 1 kamar madi dan 1 dapur.

"Alhamdulillah, sejak adanya rumah susun ini kami cukup terbantu. Kalau sebelumnya, kami harus menyewa kontrakan dengan biaya Rp 500.000 sebulan, belum biaya listrik. Tetapi di rumah susun ini kami hanya dikenakan iuran (bukan sewa) per bulannya Rp 300.000, dengan fasilitasnya yang cukup lengkap. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa menabung," cerita Aji yang memiliki seorang istri dan 3 orang anak ini.

Tinjau Hunian Penerima Bantuan BSPS

Pemasangan label BSPS
Setelah kegiatan peresmian rumah susun dan peringatan HHD dan HKD di Desa Air Meles Atas, Kasubdit Pelaksanaan Bantuan Stimulan Direktorat Perumahan Swadaya Kementerian PUPR RI, Fitrah Nur beserta rombongan langsung menuju ke Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang melakukan peninjauan beberapa rumah warga penerima bantuan, sekaligus pemasangan label Program BSPS tahun 2019. Fitrah bertemu langsung dengan penghuni rumah dan mengaku senang, karena program BSPS tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Salah seorang penerima bantuan BSPS di Kelurahan Simpang Nangka, Widodo sekaligus mewakili penerima bantuan lainnya sangat  berterima kasih, karena mendapatkan bantuan peningkatan kualitas rumah melalui program BSPS. Sehingga, dia warga penerima bantuan lainnya sekarang sudah memiliki rumah yang layak huni, bahkan nyaman ditempati.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, karena berkat bantuan ini rumah kami yang tadinya tidak layak huni sekarang sudah menjadi layak huni. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih," pungkas Widodo.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close