FORT "BENTENG" MARLBOROUGH


Oleh : Andriadi Achmad

KOPICURUP,ID - Salah satu bangunan tua berdiri kokoh di pusat kota Bengkulu yaitu Fort "Benteng" Marlborough. Dalam catatan sejarah benteng Marlborough ini dibangun oleh kolonial bangsa Inggris pada abad ke 17 Masehi ketika menjajah tanah Bengcooleen.

Keberadaan benteng Marlborough merupakan bukti fisik bahwa provinsi Bengkulu sejak dulu kala adalah kawasan strategis dan jalur perlintasan perdagangan nusantara dan dunia. Dengan bentangan pantai yang sangat panjang dan langsung menghadap ke samudera Hindia menjadikan sebab utama posiai bumi Rafflesia jalur lintas pelayaran global.

Secara umum, kehadiran kolonial atau penjajah dalam sebuah wilayah menunjukkan argumen kuat bahwa daerah tersebut memiliki sumber daya alam baik perkebunan, pertanian, serta pertambangan yang bisa diberdaya. Karena secara prinsip, penjajah mencari wilayah jajahan untuk diambil kekayaaan alamnya untuk dibawa ke negara penjajah. Dalam hal ini, Begitu juga Inggris atau Belanda ketika menjajah wilayah Bengcooleen.


Secara arsitektur bangunan, dapat kita lihat benteng Marlborough memiliki kekokohan yang melambangkan ketangguhan pertahanan. Dalam benteng Marlborough dilengkapi dengan berbagai meriam yang menghadap ke laut, biasanya untuk mengantisipasi serangan lawan yang konon zaman tersebut datang dari wilayah laut. Selain itu, terdapat sel-sel tahanan yang saat itu dijadikan untuk menahan musuh atau tahanan lainnya.

Saat ini, Benteng Marlborough dijadikan aset pariwisata sejarah dan sebagai cagar budaya merupakan peninggalan yang memiliki nilai-nilai sejarah tinggi. Di dalam benteng Marlborough saat ini dilengkapi dengan relief atau patung yang menggambarkan manusia Bangsa Inggris serta photo - photo sejarah masa lalu saat Inggris menjajah Bengkulu.

Dengan biaya masuk tidak terlalu mahal yaitu Rp. 5.000/orang, ditemani dengan guide, dimana pengunjung diajak dari satu tempat ke tempat lain dalam benteng Marlborough tersebut sambil menceritakan artefak dan photo-photo sejarah yang ada didalamnya.

Upaya menjadikan situs sejarah benteng Marlborough ini menjadi lebih menarik dan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional yaitu pemerintah provinsi Bengkulu perlu melakukan sebuah terobosan besar seperti misalnya di dalam benteng Marlborough tersebut ada beberapa adegan drama atau teater yang menunjukkan kisah masa lampau ketika bumi Rafflesia dijajah oleh Inggris. Sehingga para pengunjung dapat menikmati sajian tersebut. Tentu pengunjung dapat terhibur, menikmati bahkan semakin memahami sejarah keberadaan benteng Marlborough dan suasana saat penjajah berada di tanah Bengkulu.


Kedepan dengan akses transportasi yang kian terintegrasi yaitu melalui jalur udara dimana bandara Fatmawati sudah berdiri sebagai bandara Internasional. Tentu Bengkulu akan bisa dijangkau dari manca negara setidaknya dari bandara Singapura yang merupakan jalur transit internasional. Kemudian melalui jalur darat yaitu dengan tersambungnya tol Bengkulu - Lubuk Linggau (Tol Trans Sumatera), tentu semakin memudahkan akses jalur darat dari daerah lain. Tak hanya itu, melalui jalur laut yaitu dengan dijadikan Pulau Bay sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pelabuhan internasional bisa menjadi alternatif utama Bengkulu menuju pintu gerbang pulau Sumatera dan Indonesia. Dalam hal ini, terkoneksinya jalur transportasi menuju provinsi Bengkulu diharapkan semakin meningkatkan potensi bidang pariwisata khususnya. Selamat menikmati dan berkunjung ke situs sejarah Benteng "Fort" Marlborough..!

Bengkulu, 20 Desember 2019

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close