Azis Zaenal dan Dunia Terbalik


Azis Zaenal
Azis Zaenal

Saya minta kekompakan seluruh masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini, jangan ada masyarakat kita yang berkhianat dan berpihak kepada perusahaan karena akan menyengsarakan kita semua dan masalah tidak akan kunjung selesai

SEBELUM menjadi Bupati Kampar, Azis Zaenal adalah seorang pengusaha sukses dari Kabupaten Kampar selepas ia menjadi birokrat profesional di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Direktur Operasional PT. Wika Intrade Jakarta. Ia pun seorang politisi dan sekaligus menjadi Ketua DPW PPP Riau.

Berangkat dari latar belakang tersebut amatlah wajar sekiranya ada segelintir masyarakat Kabupaten Kampar yang belum bisa meyakini Azis Zaenal mampu melahirkan kebijakan pro rakyat, sebagaimana dulu didengungkan lawan politiknya pada Pilkada Kampar 2017. Karena kita tahu, sebagian besar kekayaan negara dan bangsa Indonesia telah dikuasai oleh konglomerat yang berkongkalikong dengan penguasa.

Sebut saja perusahaan pertambangan, perkebunan, dan perusahaan-perusahaan yang mengelola kekayaan alam yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh segelintir pemilik modal yang notabene adalah warga negara asing. Dan rakyat Indonesia hanyalah buruh kasar yang berupah rendah. Dengan kata lain kita hanya menjadi pekerja di tanah moyang kita sendiri.

Bersatunya penguasa dan pengusaha telah memberi kita pengalaman pahit sebagai warga negara. Tidak sedikit berita yang kita baca dan kita dengar rakyat menjadi korban penggusuran saat pengusaha menginginkan sebidang lahan untuk ekspansi usaha mereka. Dan tidak sedikit konflik lahan perkebunan yang menimbulkan korban dari pihak rakyat. Atas nama pembangunan rakyat dijadikan tumbal.

Namun, pandangan negatif terhadap Azis Zaenal sebagai Bupati Kampar sekaligus pengusaha seakan mental dan bertolak belakang dengan kenyataan. Apakah karena kenyataan sering berkhianat?

Di sinilah letak perbedaan Azis Zaenal dengan pengusaha lain yang berada di puncak kekuasaan. Harapan lawan politik untuk menjadikan latar belakang Azis Zaenal sebagai titik serang seketika buyar ketika Azis Zaenal harus memutuskan perkara konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan. Nyatanya, Azis Zaenal selalu berada di pihak masyarakat.

Awal dilantik, ketika Pemerintah Kabupaten Kampar disibukkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Riau 2017, massa aksi mendatangi kantor Bupati Kampar dan menuntut Bupati Kampar segera menyelesaikan konflik lahan antara masyarakat Desa Siabu dengan PT. Ciliandra Perkasa yang telah mengambang selama belasan tahun. Di sini, Bupati Kampar berdiri di pihak yang tepat. Masyarakat Desa Siabu mendapatkan hak mereka.

Dan pada Senin lalu (25/6), dua hari menjelang Pemilihan Gubernur Riau 2018, ribuan massa dari Desa Koto Aman kembali menduduki kantor Bupati Kampar dan mendesak Bupati Kampar menyelesaikan konflik masyarakat dengan PT. Sekar Bumi Alam Lestari (PT. SBAL). Dan ketika menemui perwakilan masyarakat bersama unsur Forkopimda (26/6), Bupati Kampar, Azis Zaenal, kembali menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat.

Mari kita telaah apa yang disampaikan Azis Zaenal kepada perwakilan masyarakat seperti kalimat yang bercetak miring di atas: “Saya minta kekompakan seluruh masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini, jangan ada masyarakat kita yang berkhianat dan berpihak kepada perusahaan karena akan menyengsarakan kita semua dan masalah tidak akan kunjung selesai.”

Pertama, Bupati Kampar meminta masyarakat tetap kompak. Sebagaimana yang sering disampaikan Azis Zaenal sejak dilantik menjadi Bupati Kampar bahwa, hanya dengan persatuan kita bisa membangun Kabupaten Kampar lebih baik.

Kedua, Bupati Kampar mengingatkan agar tidak seorang pun masyarakat yang berkhianat dan berpihak kepada perusahaan. Karena bila itu terjadi, Azis Zaenal dengan tegas mengatakan hal itu akan menyengsarakan semua pihak, terutama masyarakat, dan masalahnya menjadi rumit diselesaikan.

Azis Zaenal tahu dan sadar di posisi mana ia harus berdiri. Sebagai pengusaha dan memiliki hubungan baik dengan lingkungan pengusaha tidak menjadikan Azis Zaenal lupa pada amanah yang sedang dipikulnya. Hanya sebagian kecil pemimpin di negara kita yang berani dengan tegas mengatakan bahwa keberpihakan kepada perusahaan (wajah nyata kapitalisme) akan menyengsarakan masyarakat. Azis Zaenal, Bupati Kampar, adalah salah satu dari yang sedikit itu.

Dengan kenyataan itu tahulah kita siapa sesungguhnya Azis Zaenal. Latar belakangnya sebagai pengusaha dan memiliki hubungan baik dengan konglomerasi besar tidak memberatkan langkahnya untuk membela rakyat yang dipimpinnya. Masihkah kita punya alasan yang kuat melayangkan tuduhan bahwa Azis Zaenal, pengusaha sekaligus politisi yang tidak pro rakyat? Jika kita masih mengharapkan Azis Zaenal bersikap seperti kebanyakan penguasa yang pengusaha, atau penguasa yang berkongkalikong dengan pengusaha, maka harapan itu hanya akan menyakitkan ketika pada kenyataannya Azis Zaenal bisa memenangkan kepentingan rakyat.

Seperti realitas yang terjadi dalam sinetron bertajuk Dunia Terbalik di salah satu stasiun TV swasta, tokoh-tokoh dalam sinetron itu memainkan peran yang terbalik dengan peran yang seharusnya diemban di dunia nyata. Realitas di Dunia Terbalik adalah antitesa dari dunia yang sesungguhnya. Penonton menjadi suka dan sekaligus geram.

Begitulah Azis Zaenal. Ia menjadi realitas politik Kabupaten Kampar yang bersama rakyat menentang korporasi raksasa sekaligus menjadi antitesa dunia kekuasaan yang selama ini berdampingan mesra dengan kapitalisme. Ia merupakan tokoh “Dunia Terbalik” di kehidupan nyata perpolitikan di Kabupaten Kampar. Ia tidak menjadi penguasa sekaligus pengusaha yang hanya memikirkan keuntungan dirinya serta tunduk kepada kapitalisme, tetapi ia adalah pemimpin bagi pencapaian kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya. Ada yang suka dan ada juga yang geram. 

Karena itu, tanpa adanya alasan untuk menuding Bupati Kampar tidak pro rakyat, saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu mendukung pembangunan. Dengan berdirinya Bupati Kampar, Azis Zaenal, di sisi yang tepat (kepentingan rakyat), maka sangatlah tepat bila kita pun berdiri dan bergandengan tangan dengan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mendukung dan menyukseskan pembangunan.(*)

Penulis: Benni Ihsan
"Azis Zaenal dan Dunia Terbalik" juga dimuat di www.ihwal.id, anggota Dualapan Indonesian Network


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close