6 Artis Nasional Kelahiran Bengkulu, Salah Satunya Pemeran Dunia Terbalik

KOPICURUP.ID - Tidak banyak yang tahu, kalau banyak artis atau selebritis nasional yang lahir di Provinsi Bengkulu. Bahkan, di antara mereka ada yang sudah memainkan peran hingga puluhan judul film, baik di layar televisi atau pun film layar lebar.

Baca juga: 4 Tokoh Politik Nasional Asal Bengkulu

Tidak hanya sebagai aktor film, di antara mereka ada yang naik daun setelah menjadi modeling dan bintang iklan. Bahkan, ada yang memulai kariernya dan menjadi bintang setelah mengikuti ajang pencarian bakat di televisi nasional sebagai penyanyi.

Siapa saja artis nasional kelahiran Provinsi Bengkulu yang populer pada masanya dan mulai populer pada masa sekarang. Berikut ini kami rangkum nama-nama artis nasional kelahiran Provinsi Bengkulu dari berbagai sumber.

  • Darussalam


Dikutip dari wikipeda, Darussalam merupakan aktor nasional kelahiran Bengkulu, 12 September 1920 dan meninggal dunia pada usia 72 tahun atau Desember 1993. Sudah puluhan film dan sandiwara televisi yang dia bintangi. Beberapa judul film yang terkenal dan masih sering diputar di layar televisi yang pernah dia bintangi seperti, Ratapan Anak Tiri, Kejarlah Daku Kau Kutangkap, Si Pitung, Sapu Tangan  dan lainnya.

Darussalam mengawali kariernya sebagai aktor sejak tahun 1942 sebagai pemain di perkumpulan sandiwara Nusantara. Selanjutnya dia bergabung ke sandiwaran buatan Jepang. Pada tahun 1944 Darussalam mendirikan kelompok sandiwara Trimurti dan selanjutnya di tahun 1945 dia dipercaya memimpin sandiwara Bintang Timur di Yogyakarta.

Karier Darussalam di dunia akting semakin melejit, sehingga pada tahun 1950 menjadi aktor tetap di Persari Film dan bahkan menyelesaikan hingga 40 judul film. Setelah Persari Film tutup pada tahun 1958, Darussalam pun mendirikan Herawaty Teater Nasional. Kemudian di tahun 1960 ikut Gadis SKP dan setelahnya dia lebih aktif di dunia sandiwara. Selanjutnya pada tahun 1972 dia kembali menjadi aktor di beberapa film. Namun, selain film tetap menjalai aktivitasnya sebagai aktor di sandiwara televisi.

Tahun 1960 ikut Gadis SKP dan setelah itu lebih aktif di dunia sandiwara. Tahun 1972 barulah namanya kembali terpasang sebagai pemeran pembantu dari beberapa film. Di luar film tetap aktif dalam sandiwara TV.

Darussalam

Beriku ini beberapa judul film dan sandiwara yang pernah dia bintangi:

Sapu Tangan – 1949, Djembatan Merah – 1950, Ratapan Ibu – 1950, Harumanis – 1950, Damarwulan – 1950, Sepandjang Maliboro – 1951, Terbelenggu – 1951, Bakti Bahagia – 1951, Surjani Mulia – 1951, Selamat Berdjuang, Masku! – 1951, Main-Main Djadi Sungguhan – 1951, Rodrigo De Villa – 1952, Gara-Gara Hadiah – 1953, Ajah Kikir – 1953, Air Pasang – 1954, Pemetjahan Polgami – 1956, Tudjuan – 1956,  Harta Angker – 1956, Djanjiku – 1956, Buruh Bengkel – 1956, Sendja Indah – 1957, Konsepsi Ajah – 1957, Ibu Mertua – 1960, Malin Kundang – 1971, Bila Cinta Bersemi – 1972, Mawar Rimba – 1972, Jembatan Merah (1973), Ratapan Anak Tiri – 1974, Mencari Ajah – 1974, Sisa-Sisa Laskar Panjang – 1974, Surat – 1975, Sebelum Usia 17 – 1975, Ranjang Siang Ranjang Malam – 1976, Pembalasan Si Pitung – 1977, Darah Daging – 1977, Santara Menumpas Perdagangan Sex – 1977, Letnan Harahap – 1977, Kemelut Hidup – 1977, Napas Perempuan – 1978, Istri Dulu Istri Sekarang – 1978, Sayang Sayangku Sayang – 1978, Aduh Mana Tahan – 1980, Si Pitung Beraksi Kembali – 1981, Apa ini Apa Itu – 1981, Fajar Yang Kelabu – 1981, Serbuan Hallintar – 1982, Perkawinan 83 – 1982, Titian Serambut Dibelah Tujuh – 1982, Pengantin Remaja II – 1982, Enak Benar Jadi Jutawan – 1982, Pokoknya Beres – 1983, Dilihat Boleh Dipegang Jangan – 1983, Pengantin Pantai Biru – 1983, Sorga Dunia di Pintu Neraka – 1983, Bergola Hijau – 1983, Tinggal Landas buat Kekasih – 1984, Untukmu Kuserahkan Segalanya – 1984, Pelangi di Balik Awan – 1984, Tak Ingin Sendiri – 1985, Kejarlah Daku Kau Kutangkap – 1985, Takdir Marina – 1986, Kodrat – 1986, Tak Seindah Kasih Mama – 1986, Ayahku – 1987, Omong Besar – 1988.

  • Ryana Dea Maharani


Siapa yang tidak mengenal Sinetron Dunia Terbalik yang tayang setiap malam di layar kaca televisi nasional RCTI? Bagi penggemar Sinetron bergenre komedi situasi itu pasti sangat mengenal seorang perempuan cantik bernama Kokom. Tahukah anda, kalau Kokom yang bernama asli Ryana Dea Maharani ini merupakan cewek kelahiran Bengkulu, 7 Desember 1989.

Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Persada Indonesia YAI, Salemba, Jakarta Pusat ini memulai kariernya sejak tahun 2005 mengikuti ajang pemilihan model majalah remaja, Cover Girl Majalah Aneka Yess tahun 2005 dan berhasil keluar sebagai finalis.
Dari model, Ryana kemudian mulai merambah ke dunia peran. Film layar lebar yang dimainkannya saat itu berjudul Puber di tahun 2008. Bahkan dia mendapat kesempatan menjadi tokoh utama sebagai Arletta. Selanjutnya dia kembali bermain film layar lebar Kembang Perawan sebagai Kinasih dan film layar lebar

Untuk karirnya dalam dunia hiburan, Ryana memulainya sejak tahun 2005 silam. Kala itu dirinya mengikuti sebuah ajang pemilihan model untuk kaum remaja, Cover Girl Majalah Aneka Yess 2005. Dalam ajang ini dirinya berhasil menjadi salah satu finalisnya. Kemudian dirinya mulai melebarkan sayapnya ke dunia seni peran. Ia pun mulai membintangi sebuah film layar berjudul Puber di tahun 2008. Dalam serial ini ia memerankan tokoh utama sebagai Arletta. Di tahun berikutnya, ia kembali berperan dalam sebuah film layar lebar berjudul Kembang Perawan sebagai Kinasih di tahun 2009 dan film layar lebar Street Hustle sebagai Kay di tahun 2016.

Selain sukses di dunia akting, dia juga sukses di dunia percintaan. Ryana memang dikenal sosok yang tak suka mengumbar kehidupan pribadinya ke publik. Dia menikah dengan seorang pria juga dari dunia Entertainmnet, Puadin Redi, seorang aktor handal Tanah Air. Menikah pada 16 Oktober 2016 lalu di Mandira Room, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Ryana Dea Maharani
Ryana tidak hanya dikenal sebagai aktris, dia juga sering muncul di layar televisi sebagai presenter di layar kaca televisi nasional. Berikut aktivitas Ryana:

Bintang Iklan

Silver Queen (2004-2007), Lifebuoy (2005-2007), Djarum Coklat (2005-2009 bersama GIGI), Permen Relaxa (2005-2009 bersama Ungu), Indomie Goreng Iga Penyet (2014), Beng-Beng, Indomie Goreng Soto dan Ayam Bawang (2016), Lifebuoy Lemon Fresh, Blibli.com, No Drop, Djarum 76 (2016), HerbaKOF

Presenter

Mantap (ANTV)
Berita Pagi (RTV)

Film


Sinetron


Serta puluhan judul Film Televisi (FTV) yang sudah dibintanginya.

  • Jimmy Gideon

Kalau ada yang tidak mengenal pelawak satu ini, berarti di rumahnya tidak punya televisi, he.. he.. he.. (Bercanda). Dikutip dari wikipedia, Jimmy Gideon, pemilik nama asli Abdul Aziz ini merupakan pelawak, penyiar radio Indonesia, kelahiran Kota Bengkulu 22 September 1963.

Jimmy Gideon
Adik kandung seorang pelawak Ogud dari Grup Tomtam ini mulai terkenal setelah dia membintangi judul sinetron komedi Gara-Gara bersama Lydia Kandou pada tahun 1990-an.
Jimmy Gideon sebelumnya pernah bergabung dalam kelompok lawak Gideon bersama Sion Gideon dan Habil Gideon. Kelompok ini sempat diperkuat oleh Ginanjar dan Derry Sudarisman. Sedangkan, nama Gideon sendiri berasal dari singkatan nama pendirinya yaitu Ginanjar, Derry dan Sion. Sayangnya, di pertengahan tahun 1990-an Ginanjar dan Derry keluar dari Gideon, mereka mendirikan kelompok Empat Sekawan. Sehingga kelompok Gideon hanya menyisakan Sion dan Jimmy, ditambah Habil.

  • Rey Bong

Cowok ganteng kelahiran Rejang Lebong, Bengkulu 26 September 2005 sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Apalagi, setelah dia memerankan film Si Doel The Movie sebagai Dul, bersama bintang ternama Rano Karno yang mulai tayang sejak Agustus 2018 lalu.

Pemilik nama lengkap Muhammad Fahreza Anugrah ini sudah banyak membintangi berbagai film dan sinetron baik di layar lebar atau pun layar kaca. Peran yang dia bintangi pun, sebagai tokoh sentral atau tokoh utama.

Sebelum bermain film sebagai anak dari si Doel, pada film Si Doel The Movie, Rey pernah membintangi sejumlah film di antaranya, Ketika Mas Gagah Pergi (2016), Rudy Habibie (2016) dan film Untuk Angelina (2016). Juga beberapa sinetron dan FTV pernah dibintanginya.

Rey Bong bersama Cornelia Agatha
Rey Bong mengawali kariernya di panggung hiburan bermula dari sinetron Sepatu Super dan Jendral Kancil. Pada sineton Sepatu Super ini dia berperan sebagai tokoh utama, pemilik sepatu super itu sediri.

Setahun kemudian, ia membintangi sinetron Panji Laras disusul Di Sini Ada Tuyul, serta beberapa FTV seperti, Asal Mula Watu Ulo, Ibuku Bersisik Emas, hingga Dari Tampah Sampai Kuliah (2016).

Walaupun sekarang sudah menetap di Jakarta, tetapi Rey Bong masih sering pulang kampung, ke tanah kelahirannya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Setiap dia pulang, banyak masyarakat yang ingin menemuinya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Memanfaatkan moment tersebut dengan foto bersama. Hebatnya, meski sekarang Rey Bong sudah terkenal, dia tidak pernah sombong. Setiap yang datang atau ingin foto bersama, selalu disambut dengan ramah. Karakter Rey yang sopan dan ramah ini sejak dia kecil sampai sekarang tidak pernah berubah.

  • Ryaas Randa

Penyanyi tampan kelahiran Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu 30 Januari 2001 ini mulai dikenal masyarakat luas lewat debutnya di panggung pencarian bakat Liga Dangdut Indonesia (LIDA) di stasiun televisi nasional Indosiar.

Di panggung dangdut ini, dia berhasil menjadi pujaan remaja yang memiliki banyak fans, tidak hanya fans dalam negeri tetapi juga masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Maklum, Randa tidak hanya memiliki suara yang merdu, tetapi juga wajahnya yang tampan, cool, mampu memikat hati para wanita yang menyaksikan setiap penampilannya.

Ryaas Randa
Pada ajang pencarian bakat, Randa mampu bersaing dengan ratusan peserta lainnya dari berbagai daerah. Hingga langkahnya harus terhenti setelah memasuki babak 6 besar. Meski demikian, karier Randa tidak berhenti sampai di situ, bahkan dia memilih hijrah ke Ibu Kota Jakarta. Apalagi, Randa sudah dikontrak oleh Indosiar selama 4 tahun kedepan, dengan berbagai acara yang sudah disiapkan untuknya.

Sebagai seorang artis pendatang baru, Randa juga dikenal sebagai seorang remaja yang sopan dan taat beribadah. Apalagi orang tua Randa, Hermansyah sudah mewanti-wanti agar Randa tidak lupa diri dan menjadi sombong.

  • Bilqis Atari

Artis satu ini benar-benar memulai kariernya sejak usia balita. Pemeran film Garuda 19 ini sejak balita sudah ikut kursus modeling dan lip sync dance. Dia sering mendapat juara pada kompetisi tingkat daerah, sehingga dia pun percaya diri untuk melangkah ke tingkat nasional.

Bilqis Atari 
Pada 2007, anak bungsu dari 4 bersaudara ini melangkah ke kompetisi Bintang Cilik Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Di sini dia berhasil mendapat juara 2 . Dari sinilah dia mulai bertemu dengan talent coordinator yang memberikan penawaran kasting untuk stasiun televisi anak-anak, Space Toon.

“Alhamdulillah, diterima memandu program Back to School. Saat itu, saya masih bolak-balik Jakarta-Bengkulu. Si talent coordinator memberi tahu Mama: ‘Tante, Bilqis itu berbakat. Kalau masih di Bengkulu, dia hanya akan mengumpulkan piala tapi tidak dapat kesempatan berkembang ke dunia kerja profesional,’” Bilqis mengenang. (tabloidbintang.com).

Hingga akhirnya, Bilqis hijra ke Jakarta ditemani oleh ibunya pada awal Januari 2009. Dua bulan di Jakarta, penyuka warna hitam putih itu langsung mendapat tawaran iklan ulang tahun Wings dan produk perawatan anak-anak. Selanjutnya, tawaran bintang iklan pun mulai menggunung.

Banyak kisahnya dalam meniti karier di dunia entertainment, mulai dari naik angkot turun angkot menuju ke lokasi kasting yang ditemani ibunya. Bahkan, sampai wajahnya tidak muncul sedikit pun di layar lebar, padahal dia sudah memberi tahukan kepada keluarga besarnya di Bengkulu. Namun sekarang, Bilqis sudah mulai menikmati hasilnya. Perlahan dia sudah mulai mengumpulkan investasi rumah.

Beberapa judul Film Televisi yang pernah dia bintangi yakni, Bukan Cewek Biasa, Bunga Mawar Valentine, Bapakku Banci Kaleng, Buku Harian Dara, dan tampil di film Garuda 19.
 
Cewek tinggi semampai berkulit exotic ini juga dinobatkan sebagai Putri Kepulauan Seribu tahun 2018. Dia bukan hanya jago berakting, tetapi juga ternyata memiliki bakat bernyanyi yang diturunkan oleh papanya yang seorang musisi. Sehingga, Dio Haw seorang pencipta sekaligus penyanyi beraliran reggae mengajak duet bareng dengan judul lagunya 'Waktu Petang' (Bisa searching di Youtube). Pemilihan lokasi untuk video klipnya di salah satu pantai di Pulau Lombok. 
 
Bilqis juga jago memainkan gitar dan beberapa alat musik lain seperti ukulele dan piano. Cewek cantik, rendah hati, ramah dan cerdas ini memang berbakat. Puluhan iklan dari mulai wings versi HUT wing, Alfamart bareng Rafi Ahmad, God Day Chapucino bareng Afgan, Hoka Hoka Bento, MCD, pegipegi, dan lainnya...Mau kepoin Bilqis, follow Instagramnya @bilsatari

Itulah beberapa artis nasional kelahirang Provinsi Bengkulu. Jika masih ada beberapa nama yang luput dari artikel kami, silakan kirim ke email: kopicurup@gmail.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close