Curup Pernah Miliki Gedung Bioskop Megah, Pertama di Bengkulu

Di sini di Jalan Baru, Curup ini pernah berdiri Gedung Bioskop berkapasitas 1.000 kursi.

Tahukah anda, kalau Kota Curup Provinsi Bengkulu ini dahulunya pernah memiliki gedung bioskop yang megah? Tidak banyak mengetahui, terutama generasi 2000an ke atas. Berikut ini kisahnya.

Bioskop pertama tersebut bangunannya cukup luas, 28 M x 75 M. Dengan jumlah kursi penonton yang disediakan sebanyak 1000 kursi. Sebuah gedung yang fantastis untuk masa itu, sudah mampu membuat gedung bioskop yang cukup besar.
MERASA pentingnya sarana hiburan di KotaCurup, H.Muhammad Abas Saleh mendirikan sarana hiburan. Sebelumnya, H.M Abas merupakan seorang pedagang yang bermitra dengan TNI. Kemudian, karena perkenalannya dengan Ketua Bioskop Indonesia Rai Dilip Kumar, kemudian H.M Abas mendirikan sebuah gedung bioskop pada tahun 1955 dan berdiri tegak di tahun 1956. Berdirilah Bioskop Sempurna, sebuah bisokop pertama di Curup.

Namun, rencana H.M Abas membuat sarana hiburan berupa gedung bioskop pada masa itu terkendala oleh dana operasional, sedangkan gedung bioskop sudah berdiri. Akhirnya, dengan mendapat dukungan dari teman-temannya, Mahmud Tuaku Aryo, Moh Asan Han, Nanang Abu Bakar dan Ketua Serikat Islam se Sumbagsel Muhammad Ali. Hingga akhirnya sekitar bulan Agustus tahun 1956 izin biskop dikeluarkan.

BACA JUGA: 40 Cagar Budaya di Rejang Lebong yang Belum Banyak Diketahui

Pada 2 Januari 1957, gedung bioskop akhirnya diresmikan oleh Ahmad Aroji Wakil Ketua I Serikat Islam, kemudian hadir Gubernur Militer Palembang M HUsen, Raja Film Asia Singapore Cahaya Murni, Than Bak Kang dan Ketua Bioskop Rai Dilip Kumar. Menurut keluarga dari H.M Abas, Farid Abdullah, pada saat itu, Than Bak Kang menyediakan film-film non India, sedangkan Dilip Kumar menyediakan film-film India. "Film yang pertama kali diputar waktu itu film King Kong, dengan harga karcis 50 perak," cerita Farid.

Bioskop pertama tersebut bangunannya cukup luas, 28 M x 75 M. Dengan jumlah kursi penonton yang disediakan sebanyak 1000 kursi. Sebuah gedung yang fantastis untuk masa itu, sudah mampu membuat gedung bioskop yang cukup besar. Dalam sehari Bioskop Sempurna menampilkan 3 kali pertunjukan, pukul 14.30 WIB, 16.30 WIB, dan 19.30 WIB. Karyawan Bioskop terdiri 3 orang operator proyektor, 3 penjaga, 4 penjaga karcis dan 6 tenaga kebersihan dan petugas lainnya. Total 24 orang karyawan.

Hingga akhirnya, sekitar 1974-1975, jumlah penonton mulai berkurang. Karena pada masa itu, mulai muncul stasiun televisi dan masyarakat banyak yang memilih menonton televisi. Kendati demikian, bioskop sempurna tetap bertahan. Sekitar tahun 1974 Pemerintah Daerah mendirikan Bioskop Pat Petulai, diatar tanah bekas hal badminton. Bioskop Sempurna, bertahan hingga tahun 1996, hingga akhirnya tutup dan kontruksinya sekarang hancur total. "Dulu bioskop merupakan hiburan primadona masyarakat Curup," pungkas Farid.


Penulis: Iman Kurniawan
 pernah diterbitkan Surat Kabar Harian (SKH) Radar Pat Petulai.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close