Redupnya Pamor Amin Rais?

Zulkifli Hasan
Penulis: Iman Kurniawan

KOPICURUP,ID - Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas kembali terpilih kembali sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025 setelah mengantongi perolehan 331 dari 562 suara sah. Mengalahkan dua orang kandidat lainnya, Mulfachri Harahap 225 suara dan Drajad Wibowo 6 suara.

Bukan rahasia lagi, jika Mulfachri ini mendapat dukungan salah seorang pendiri PAN yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan, yakni Amin Rais. Melihat konstelasi politik di tubuh PAN saat ini, apakah sebuah pertanda bahwa pengaruh Amin Rais sudah mulai memudar?

BACA JUGA: Kongres V PAN: Antara Kemenangan ZulHas dan Kepiawaian Politisi Senior Amien Rais

Sebelumnya, sejumlah pengamat menganggap figur Amin Rais masih cukup kuat. Amin Rais dianggap masih memiliki pengaruh besar dalam menentukan kemenangan kandidat di Kongres V PAN. Suara dan perintah Amin Rais dinilai masih diikuti oleh kader PAN lainnya. Hal tersebut berkaca pada pengalaman pemilihan Ketua Umum PAN 5 tahun yang lalu, saat Zulhas harus berhadapan dengan Hatta Rajasa. Zulhas yang saat itu mendapat dukungan dari Amin Rais, berhasil mejadi Ketua Umum. Begitu pula saat Kongres PAN tahun 2010, Hatta Radjasa yang saat itu didukung oleh Amin Rais, berhasil mengalahkan Soetrisno Bachir.

Bagi orang awam citra PAN tidak bisa dilepaskan dari sosok Amin Rais. Suara Amin Rais, dianggap sebagai suara PAN. Ketia bicara PAN berarti membicarakan Amin Rais. Namun, setelah melihat hasil Kongres V PAN di Kendari, Zulhas yang tidak mendapat dukungan Amin Rais justru unggul telak. Apakah ini pertanda redupnya pamor Amin Rais?

Beberapa pihak banyak yang menyayangkan sikap Amin Rais yang memberikan dukungan kepada salah satu kandidat. Seharusnya, sebagai sesepuh partai, semestinya Amin Rais memberikan dukungan kepada seluruh kandidat. Mengusung semangat kaderisasi yang wajib dilakukan setiap partai. Amin Rais semestinya menjadi pelatih untuk seluruh kader, bukan justru ikut bermain mengalahkan kader sendiri. Tentu jika itu dilakukan dia akan tampak lebih terhormat di mata publik, di luar partai PAN.

Nah, yang terjadi sekarang --pasca Kongres V PAN di Kendari--, banyak masyarakat yang akhirnya menilai jika pengaruh Amir Rais sudah memudar, pamornya meredup.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close