12 Titik Infrastruktur di Rejang Lebong Rusak Akibat Bencana, Butuh Perbaikan Segera

Infrastruktur jembatan di Kelurahan Duku Ulu, sudah tidak bisa dimanfaatkan, rusak karena bencana

KOPICURUP.ID - Sebanyak 12 titik infrastruktur di Kabupaten Rejang Lebong kondisinya rusak berat, akibat bencana longsor dan banjir dan harus segera diperbaiki.

Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan 12 infrastruktur tersebut akan semakin parah, sehingga anggaran yang dibutuhkan semakin besar. Belum lagi kerugian yang ditimbulkan terhadap masyarakat.

Berdasarkan informasi yang diterima, ke 12 infrastruktur tersebut sebagian diantaranya rusak akibat bencana susulan.

Beberapa lokasi rusak akibat bencana yang terjadi pada tahun 2018, namun sampai tahun 2021 belum ada tindakan perbaikan.

Sehingga, cuaca ekstrem, dengan intensitas hujan yang sangat tinggi terjadi sejak Januari hingga April 2022, mengakibatkan kerusakan infrastruktur tersebut makin parah.

Infrastruktur yang rusak itu terdiri dari infrastukur jalan dan jembatan, saluran drainase, saluran irigasi dan ipal, yang terletak dibeberapa kecamatan dalam kabupaten Rejang Lebong.

Kondisi tersebut mendapat keluhan masyarakat. Sebab, akibat jembatan rusak biaya transportasi jadi meningkat.

Kalau sebelumnya untuk mengangkut hasil komoditi bisa menggunakan kendaraan roda empat, sekarang sejak jembatan rusak, mereka terpaksa menggunakan jasa ojek motor.

"Sekarang nambah biayanyo mas. Mano hargo di pasaran idak ado kenaikan, kami jadi rugi. La bertahun-tahun cak itulah kondisinyo," keluh Parman, salah seorang petani di Desa Pal VII, Bermani Ulu Raya.

Ketika dikonfirmasi, pihak BPBD mengaku sudah menerima laporan tersebut sejak lama. Namun, karena keterbatasan anggaran daerah, maka kerusakan itu bisa dilakukan perbaikan.

"Kami sudah menerima informasi kerusakan infrastruktur tersebut dan memang sekarang sudah semakin parah," ujar Kepala BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si.

Karena keterbatasan anggaran daerah, pihak BPBD Rejang Lebong berencana akan mengusulkan anggaran dana ke BNPB pusat.

"Iya, rencananya kami akan mengusulkan anggaran dana ke BNPB. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun 2023," kata Shalahuddin.

Untuk penanganan darurat BPBD Rejang Lebong beserta instansi terkait dan masyarakat melakukan evakuasi korban dan pemberian bantuan dan dilanjutkan dengan pembersihan material longsoran dan banjir, kemudian membuat jembatan-jembatan darurat, tanggul-tanggul sementara serta pemasangan rambu rambu peringatan.

Berikut ini 12 titik infrastruktur yang rusak akibat bencana dan kondisinya semakin parah.

1. Jembatan di Trans 25 Desa Pal VII Kecamatan Bermani Ulu Raya