MENGGAGAS KOTA CURUP: Potensi Pariwisata & Pusat Kuliner (Bagian 4)

Panorama Danau Mas Harun Bestari
Oleh: Andriadi Achmad

KOPICURUP,ID - Sejak lama kota Curup dikenal akan nuansa dan hawa kesejukannya. Berada di dataran tinggi sekitar 1.000 MDPL menjadikan kota Curup berhawa sejuk di siang hari dan dingin di malam hari. Oleh karena itu, kota Curup dapat menjadi tempat persinggahan dan tujuan utama wisata dari wilayah lain. Ada beberapa tempat destinasi wisata sangat familiar di kota Curup, antara lain: Danau Emas Harun Bastari, Bukit Kaba, Suban Air Panas, Air Terjun Batu Betiang, Telaga Tiga Warna, Danau Talang  Kering, dan lain sebagainya.

Sebagai sebuah kota, Curup semestinya mulai mempersiapkan diri untuk bersolek dalam mengembangkan sektor pariwisata modern dan alam. Selain itu, kota Curup menjadi pusat kuliner yang akan menunjang dalam pengembangan sektor  pariwisata tersebut. Seperti kota pariwisata Bogor, kota Malang, kota Bandung, kota Bukittinggi, dan kota-kota lainnya yaitu sebagai kota pariwisata dan sekaligus pusat kuliner.

Dalam pembahasan sebelumnya, kota Curup sebagai kota pelajar serta pusat perdagangan dan bisnis. Maka, tentunya akan seiring dengan pengembangan sektor pariwisata dan pusat kuliner. Oleh karena itu, kuliner - kuliner yang hadirkan di kota Curup bukan hanya makanan khas wilayah Curup dan sekitarnya. Akan tetapi, kuliner Nusantara seperti masakan Sunda, Cotto Makkasar, gudeg Yogyakarta, Mie Aceh, dan masakan dari wilayah lainnya. Kemudian, makanan luar negeri seperti pizza HUT, MC. Donald, KFC, Solaria, bahkan sekelas tempat ngopi Starbuck. Artinya kota Curup dapat menjadi tempat tujuan weekend untuk pariwisata dan kuliner dari dalam provinsi maupun luar provinsi.

Seniman lukis mengabadikan pemandangan Danau Mas Harun Bestari di atas kanvas
Danau Mas Harun Bestari berada di pegunungan 'bukit' Kaba memiliki keindahan alam yang luar biasa. Dimana berdiri villa-villa tempat menginap para tamu dari provinsi maupun luar provinsi Bengkulu. Dilengkapi dengan Taman Bunga "Desa", bisa saja saatnya nanti akan ditanam perkebunan teh seperti puncak Bogor atau kebun teh Kebawetan. Selain itu, pusat Kuliner alam atau lokal maupun modern atau luar sangat perlu disediakan dalam memfasilitasi para pengunjung yang menginap dari berbagai wilayah.

Begitu juga kawasan kawah bukit kaba, sebagai tempat pariwisata alam berupa bekas kawah dan air belerang. Konon ceritanya, air belerang tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, sehingga mengunjungi bukit kaba sekaligus untuk terapi kesehatan. Selain itu, kawasan bukit kaba sering dijadikan tempat camping para pecinta alam dari berbagai wilayah Indonesia. 

Potensi pariwisata lain yaitu pemandian Suban Air Panas, dimana airnya ada yang panas secara alami serta sebagai sumber mata air yang bersih dan jernih. Sehingga, mandi di Suban Air Panas sangat efektif dalam refreshing sambil berenang bersama keluarga. Kemudian pariwisata alam Air Terjun juga menjadi alternatif destinasi yang sangat elok dan mengagumkan nan indah.

Selain potensi pariwisata natural atau alami, kota Curup juga musti mampu nantinya menghadirkan pariwisata modern yaitu berdirinya mall dan pusat perbelanjaan modern seperti Matahari, Giant, Transmart dan Mall yang ada permainan pusat game Amazon, Transmart mini, Cinema XXI, dan lain-lain. Seperti kota Lubuk Linggau sudah memiliki Mall Lippo Plaza yang modern atau Kota Bengkulu memiliki Bengkulu Mega Mall. Selain pusat grosir Bank Mego, Kota Curup juga musti memiliki Curup Mall atau Pat Petulai Mall.

Oleh karena itu, pengembangan bisnis kuliner dan pariwisata menjadi salah agenda kedepan kota Curup, dimana saat ini wilayah Curup masih tergabung dengan kabupaten Rejang Lebong. Lalu, sejauh mana kesiapan Curup dan dianggap layak bisa mempercepat langkah bermetamorfosis menjadi sebuah kota, dimana saat ini hanya ada satu kota yaitu kota Bengkulu.

Terakhir, kita menunggu peran aktif dan massif dari pemerintah Bengkulu dan para wakil rakyat kita untuk di Senayan DPR/DPD RI untuk menyampaikan serta memperjuangkan kepada pemerintah pusat akan agenda dan kebutuhan mendesak pemekaran daerah yang selama ini moratorium pemekaran daerah. Semoga !

(Jakarta, 03/11/2019)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close